Apakah Nama Ashabul Kahfi Mendatangkan Manfaat Dan Menghindarkan Marabahaya?
Nama-Nama Ashabul Kahfi Mendatangkan Manfaat Dan Menghindarkan Marabahaya?
Oleh: Muhammad Ode Wahyu
(Pembina Pondok Pesantren Tahfizh Al-Qur'an An-Nail)
Bismillahirrahmanirrahim.
Meyakini sesuatu dapat mendatangkan manfaat atau mudharat, atau dengannya dapat meraih keutamaan tertentu dengan melakukan amalan-amalan tertentu, semua itu harus merujuk pada petunjuk Allah -Ta'ala- dalam al-Qur'an ataupun petunjuk Nabi -Shallallahu 'alaihi wasallam- dalam hadits-haditsnya.
Mempercayai sesuatu amalan dapat mendatangkan manfaat ataupun dapat menghindarkan diri dari bahaya tanpa adanya petunjuk al-Qur'an dan hadits, maka hal itu bisa masuk dalam kategori khurafaat yang sesat, bahkan penyariatan terhadap sesuatu yang tidak pernah disyariatkan oleh Allah dan RasulNya.
Termasuk dalam hal ini penulisan nama-nama Ashabul Kahfi dengan adanya keyakinan seperti itu. Tidak ada satupun informasi dari Allah dalam al-Qur'an atau hadits Nabi -Shallallahu 'alaihi wasallam- yang sahih tentang keutamaan menulis nama-nama mereka.
Olehnya, siapa yang berkeyakinan tentang keutamaanya, hendaklah ia mendatangkan hujjah dari al-Qur'an maupun hadits. Jika ia tidak mampu, maka tidak perlu diikuti, hal itu masuk perbuatan bid'ah dan khurafaat yang sangat mungkin menjatuhkan seseorang dalam kesyirikan jika pelakunya berharap pada nama-nama itu selain pada Allah -Ta'ala-.
Imam Ibnu Katsir -rahimahullah- setelah menjelaskan nama-nama Ashabul Kahfi dan menjelaskan lemahnya sanad nama-nama tersebut, beliau berkata:
فإن الأمر في معرفة ذلك لا يترتب عليه كبير فائدة
"Mengetahui hal itu tidak memiliki faidah yang besar." (Tafsir Ibnu Katsir: 3
/72)
Sanad nama-nama Ashabul Kahfi juga sangat lemah. Imam al-Qurthubi -rahimahullah- berkata:
فأما اسماء أصحاب الكهف فأعجمية والسند في معرفتها واه
"Adapun nama-nama Ashabul Kahfi itu berasal dari bahasa Asing (bukan bahasa Arab) dan sanad untuk mengetahuinya sangat lemah." (Tafsir al-Qurthubi: 5/10/257)
Bagaimana mungkin membangun hukum syar'i dan meyakini keutamaan terhadap nama-nama itu sedangkan nama-nama itu saja tidak diketahui secara pasti, tidak dijelaskan oleh Allah dan Rasulnya, apalagi menjelaskan keutamaannya?
Kepada yang menyebarkan peamahan seperti itu, kita katakan, datangkan hujjah dari Allah dalam al-Qur'an atau hadits-hadits Nabi -Shallallahu 'alaihi wasallam- yang sahih atau paling tidak hasan. Berhentilah membuat keyakinan-keyakinan yang tidak berdasar dalam agama ini. Tinggalkan hal itu, cukupkan dirimu dalam informasi peribadatan dan keyakinan dengan petunjuk Allah dan RasulNya, niscaya engkau akan selamat. Jangan buat keyakinan dalam agama ini tanpa petunjuk keduanya.
Jika hujjah yang disebutkan berasal dari kitab-kitab ulama klasik, maka semua itu bukanlah dalil melaikan keyakinan yang juga membutuhkan dalil. Atas dasar apa keyakinan itu bermula, siapa yang perintahkan?
Tidak ada manusia yang dapat membuat syariat baru setelah wafatnya Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wasallam-. Hujjah telah tegak dan syariat telah sempurna. Tidaklah Nabi -Shallallahu 'alaihi wasallam- wafat melaikan segala amalan yang dapat memberi manfaat untuk kita dan menghindarkan dari bahaya telah dijelaskan oleh beliau.
Perlu ditekankan, bahwa meyakini nama-nama itu dapat mendatangkan manfaat dan menghindarkan mudharat jika ditulis pada kertas atau pada sarana apa saja untuk mengharapkan menfaatnya, maka ia merupakan bid'ah yang dapat menjerumuskan pada kesyirikan. Karena, jika seseorang menjadikannya sebagai jimat atau rajah dan berharap padanya hajat-hajatny selain pada Allah, maka ia telah melakukan kesyirikan.
Wal'iyadzubillah.
Posting Komentar untuk "Apakah Nama Ashabul Kahfi Mendatangkan Manfaat Dan Menghindarkan Marabahaya?"
Komentar anda akan di moderasi dulu oleh admin, terima kasih.